Model Data-Information-Knowledge-Wisdom (DIKW)
“DIKW merupakan suatu konsep yang menjadi pilar dasar dari the nature of Information and knowledge, atau sifat pembawaan tentang informasi dan pengetahuan. Dimana dengan adanya perkembangan zaman, maka the nature of Information and knowledge melahirkan banyak disiplin ilmu/teori seperti teori komunikasi, kepustakaan, Cognitive Science (Pengetahuan memahami fenomena empiris), teori organisasi dan teori manajemen. Jika ditelusuri lebih jauh, konsep DIKW ini sudah muncul sejak zaman Knowledge Renaissance (zaman kejayaan perkembangan ilmu pengetahuan) mulai dari Plato, Aristotle, Descarte, Emanual Kant dan Polanyi”. (Rowley, 2007).
Konsep klasik DIKW telah muncul sejak lama, namun pembahasan hirarki pengetahuan seseorang terhadap fenomena social maupun alam baru digagas oleh Ackoff dengan papernya yang berjudul “from Data to Wisdom” pada tahun 1989 sebagai konsep DIKW kontemporer. Ackoff membuat tingkatan hirarki DIKW sesuai tingkat pengetahuan kejadian emperis.
Hirarki DIKW [ https://en.wikipedia.org/wiki/DIKW_pyramid#/media/File:DIKW_Pyramid.svg ]
- Data didefinisikan sebagai symbol yang memperlihatkan property dari obyek, kejadian dan kondisi lingkungannya, merupakan produk dari pengamatan (observation).
Data adalah masih mentah atau raw, dan melekat hanya ada pada dirinya dan tidak ada arti bagi orang lain dan hanya menunjukkan keberadaannya sendiri. Bentuk data dapat macam-macam dan dapat digunakan kembali, kalau di spreadsheet dikenal adanya data.
- Information dilengkapi dengan deskripsi, jawaban suatu pertanyaan yang dimulai dengan kata siapa (who), apa (what), kapan (when), dan berapa banyak (how many). Sistim informasi akan menghasilkan, menyimpan dan dapat diambil kembali serta memproses data. Information diambil atau disarikan dari bukti (evidence) dan alasan (reasoning) dari pada pernyataan yang eksplisit (langsung).
Informasi adalah data yang diberi arti dengan keterhubungan antar data. Arti ini dapat berguna akan tetapi tidak harus, kalau merujuk pada computer maka dikenal dengan relationship database.
- Knowledge adalah know-how, dan merupakan hal yang memungkinkan mentransformasi dari informasi menjadi instruksi. Knoweldge dapat diperoleh diataranya dengan transfer orang lain yang memilikinya atau instruksi dari orang lain, atau dari sari
Jadi disini akan banyak menjawab aplikasi dari data dan informasi dan harus dapat bisa menjawab how.
Sering juga disampaikan bahwa knowledge adalah koleksi informasi sehingga dapat berguna dengan kesengajaan atau dikenal knowledge adalah deterministic proses.
Wisdom adalah kemampuan meningkatkan efektivitas. Dengan wisdom maka dapat meningkakan nilai (value) yang memerlukan fungsi mental yang dikenal sebagai judgment. Nilai ethical and aesthetic yang ada didalamnya akan melekat pada orang yang tesrbut dan uniqe serta personal
Wisdom adalah mengevaluasi pengertian dan akan banyak menjawab pertanyaan why. Kenapa kita ada?
Wisdom adalah proses extrapolasi, non deterministic process dan non proses probabilistic. Wisdom dapat dipanggil berdasarkan tingat kesadaran sebelumnya dan khususnya sangat tergatung pada type orang (moral, etik, dll)
Data, information dan Knowledge menurut Ackof adalah bagian masa lalu, karena hanya berhadapan dengan apa yang sudah terjadi atau yang diketahui. Pada wisdom ini yang berhubungan dengan masa depan karena termasuk merancang dan vision. Dengan wisdom orang dapat membuat masa depan dan tidak hanya mengambil kondisi sekarang dan masa lalu. Akan tetapi memang, mencapai wisdom tidaklah mudah, orang harus terus bergerak, menangani banyak hal yang terkait dengan bidangnya dan berhasil.
Contoh yang sering penulis lakukan pada saat menjadi penanggung jawab learning di awal pembukaan adalah ttg lalu lintas:
Data: Jakarta hujan siang hari
Informasi: Jakarta hujan siang hari
Knowledge: Kalau Jakarta hujan, maka biasanya akan terjadi kemacetan di jalan protocol karena akan selalu ada genangan.
Wisdom:
Contoh lain yang mirip untuk memudahkan pengertian DIKW adalah di salah satu website yang seperti permainan acara di TV tebak kata, dengan memberikan pertanyaan yang jawabannya Ya atau Tidak.
Contoh lainnya yang menunjukkan tingkatan data, information and knowledge:
- Saya mempunyai kotak?
- Ukuran kotak 90x90x180 cm
- Kotaknya berat
- Kotak mempunyai 2 pintu di depannyua
- Ketika saya buka di dalamnya ada makanan
- Biasanya ditempatkan di dapur
- Kalau sudah lama penempatannya , maka dibawahnya selalu kotor
- Diatasnya biasanya untuk menaruk barang barang kecil
- Kalau pintu dinuka hawanya dingin.
- Bagian atas saat dibuka ada es-nya
Apakah ini? Sebuah lemari es, dan anda pasti tahu kan. Dengan urutan pertanyaan diatas dan anda hubungkan pola pertanyaannya, maka dapat disimpulkan bahwa yang di deskripsikan adalah lemari es. Cara berpikir ini diperlihatkan digambar dibawah ini.
Sumber :
http://www.systems-thinking.org/dikw/dikw.htm
http://selfmotivator.web.id/2017/apa-itu-data-information-knowledge-dan-wisdom.html
Leave a Reply